Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Jombang dalam membudayaan masyarakat gemar makan ikan untuk menurunkan angka stunting terus digalakkan. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Hasil Produk Perikanan. Bimtek tersebut diselenggaran di gedung PKK Kabupaten Jombang pada Senin pagi (17/2), dengan dihadiri sebanyak 105 peserta dari 21 kecamatan.
Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Jombang, Wiwin Sumrambah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang, Murti Cahyani, dan dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo (PKPS) Yus Isnainita Wahyu sebagai narasumber Bimtek tersebut.
Kegiatan Bimtek dengan sub tema Ragam Olahan Hasil Perikanan dengan mengoptimalkan potensi local. Dengan hastag MakanIkanPatin = MencegahStunting dibuka oleh Wiwin Sumrambah. Dalam sambutannya ia menyampaikan tujuan dilaksanakan Bimtek ini untuk memberikan wawasan dan ketrampilan kepada peserta, yang mana seluruh peserta merupakan kader – kader PKK yang menjadi ujung tombak keluarga, tentang bagaimana cara mengolah ikan yang baik serta menyajikan ikan menjadi olahan yang lebih menarik untuk dikonsumsi. Sehingga gizi yang terkandung dalam ikan patin dapat terserap secara maksimal.
“Budaya masyarakat makan ikan di Jombang ini masih kurang, secara nasional masih belum memenuhi standar. Oleh karena itu kegiatan seperti ini penting untuk dilakukan,” ujarnya.
Menurut Wiwin, dengan membudayakan mayarakat gemar makan ikan, maka diharapakan di Jombang menjadi zero stunting. Karena dengan kegiatan seperti ini masyarakat khususnya anak-anak akan terpenuhi asupan gizinya sehingga tumbuh kembangnya menjadi lebih maksimal.
Ia juga mencontohkan dengan aneka ragam olahan ikan, misalnya olahan ikan Patin tanpa duri diharapkan masyarakat maupun anak-anak menjadi gemar makan ikan. Sehingga kedepannya menjadikan masyarakat lebih cerdas untuk menuju Jombang Berkarakter dan Berdaya saing.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang, Ir. Murti Cahyani,MM. Ia menuturkan selain untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan inovasi masakan serba ikan, mempromosikan macam-macam masakan dari ikan dan mendukung upaya peningkatan konsumsi berbasis dasar ikan. Angka stunting untuk Kabupaten Jombang Tahun 2019 sebesar 17,90%, sedangkan angka stunting Nasional sebesar 27,60%. Angka stunting Kabupaten Jombang lebih bagus bila dibandingkan dengan Nasional, dengan begitu Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan optimis Jombang dapat mencapai zero stunting.
Bimtek Pengolahan Hasil Produksi Perikanan yang disampaikan oleh dosen PKPS, Yus Isnainita Wahyu. Dosen yang akrab disapa Wahyu ini menjelaskan tentang cara mengolah ikan yang baik dan manfaat kandungan gizi yang ada dalam ikan, khususnya jenis ikan patin.
“Gizi ikan yang tinggi bukan hanya ada pada ikan Salmon saja, akan tetapi ikan lokal yang ada di sekitar kita pun mengandung banyak zat gizi yang tidak kalah dengan ikan Salmon atau ikan yang mempunyai nilai komersial tinggi. Hanya saja, belum banyak masyarakat umum mengetahuinya,” kata Wahyu.
Menurutnya semua jenis ikan mempunyai kandungan zat gizi yang tinggi, asal pengolahannya tepat. Ia juga menyarankan kepada seluruh peserta Bimtek agar seluruh anggota keluarga dari masing-masing peserta untuk mengkonsumsi ikan setiap hari. Hal ini dianjurkan karena membawa dampak positif bagi kesehatan anggota keluarga khususnya anak-anak.
Menurut data yang diperoleh Wahyu, mengkonsumsi ikan 1-2 kali perminggu, khususnya ikan yang mengandung EPA dan DHA yang tinggi dapat mereduksi penyakit jantung hingga 36%, kanker, inflamasi dan kondisi psikologis. Ikan patin mempunyai kandungan lemak tak jenuh, DHA, omega 3 & 6 serta fosfor dan kalsium yang tinggi. Zat gizi tersebut dapat menunjang pertumbuhan otak anak serta kekuatan tulang. Dengan kecukupan gizi yang dikonsumsi, anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usia.
Sedangkan data dari European Prospektive Investigation Center (EPIC) menunjukkan bahwa orang-orang Inggris yang mengkonsumsi ikan berdaging putih, dan oily fish dapat mereduksi resiko penyakit diabetes (petel et al.,2009).
Selesai mendapat arahan dari Dosen PKPS tersebut, para peserta yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok itu menuju pada meja yang telah disiapkan oleh panitia. Untuk mempraktekkan secara langsung bagaimana mengolah ikan patin menjadi berbagai aneka olahan yang menarik.
Ada 4 aneka olahan ikan patin yang akan dipraktekkan oleh peserta. Yaitu meja 1 untuk olahan sate patin fantasi, meja 2 untuk mengolah brownies patin, meja 3 untuk mengolah krispi patin tanpa duri, dan meja 4 untuk mengolah cookies patin.
#makanpatin#gerakanmakanpatin#gemarikan#variasipatin#ikanpatin#zerostunting#jombangzerostunting#

